Hari ini tepat 87 tahun kita memperingati Hari Sumpah Pemuda, dimana hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Yang dimana para Pemuda Indonesia menyatakan mengaku bertumpah darah satu Tanah Air Indonesia, mengaku berbangsa satu Bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Tekad dan nilai sejarah itu kini mulai pudar dimasa globalisasi saat ini dimana orang bebas melakukan segala sesuatu tanpa batas tanpa mengganggu kebebasan orang lain.
Peradaban senantiasa berjalan dinamis, sejak dari jaman pra sejarah hingga jaman modern sekarang ini, apalagi ditunjang oleh kecepatan teknologi informasi, dimana seakan-akan jarak antara belahan dunia ini semakin dekat, sehingga dunia ini seolah-olah menjadi satu kesatuan dalam sebuah peradaban global yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat dan tidak terbendung lagi. Semua pada akhirnya mengikuti arus globalisasi secara latah, bahkan mengabaikan resiko terdepaknya nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Sejak berdengungnya gong pasar bebas yang lahir sebagai manifestasi era globalisasi, maka para pelaku ekonomi yang lebih akrab disapa kaum kapitalis dari negara maju dengan serta merta berlari bagai srigala lapar yang sudah lama terkurung yang haus untuk menerkam mangsa, untuk menguasai daerah-daerah potensial yang bisa dijadikan ladang tempat menanamkan modal, area penjualan produk, menggali tambang dan gas, bahkan ingin menguasai pemerintahannya. Kaum kapitalis yang datang ke negeri ini bagai sedang membagi-bagikan kue lezat. Mereka kuasai baik zona teritorial, sumber daya, maupun jenis-jenis usaha.
Adanya harapan Kami sebagai pemuda indonesia di hari sumpah pemuda ini jangan hanya diperingati hanya sebagai rutinitas bisa saja, melainkan memberikan dampak penambahan kualitas bagi pemuda-pemuda di Indonesia untuk terus menjaga dan meningkatkan kemampuan diri untuk mewujudkan cita-cita luhur. dan terus meneruskan perjuangan para pahlawan "Yang Muda Yang Berkarya"
ER/28
0 Response to "Sumpah Pemuda Pemudi Indonesia "
Posting Komentar