Pemilihan
Umum Kepala Daerah tahun 2015, segera dimulai tepatnya hari ini tanggal 09
Desember 2015. Semarak berbagai atribut calon pemimpin daerah sudah tersebar di
berbagai sudut tempat di tanah air. Banyak calon pasangan pemimpin daerah yang sudah mengadakan
berbagai bentuk kampanyenya di daerah tempat dicalonkannya sebagai Kepala
daerah. Sejatinya Proses Pemilihan Kepala Daerah bukanlah sebuah ajang seremonial
mengumbar janji manis untuk masyarakat. Namun lebih dari itu, yakni pembuktian
akan seluruh visi dan misi sebagai pembangun daerah.
Tindak pidana
korupsi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik dari jumlah
kasus yang terjadi dan jumlah kerugian keuangan negara maupun dari segi
kualitas tindak pidana yang semakin sistematis. Bahkan lingkupnya memasuki
seluruh aspek dan lini kehidupan, tidak saja di lembaga eksekutif, yudikatif,
tetapi juga di lembaga legistif, baik di pusat maupun di daerah.
Pemberantasan
korupsi di Indonesia menorehkan catatan yang sedikit suram. Setidaknya
Indonesia pernah memiliki beberapa komisi dan lembaga antikorupsi untuk
menanggulangi permasalahan korupsi yang semakin merebak. Namun, lembaga-lembaga
tersebut tidak berumur panjang, mati di tengah jalan. Penegakan hukum untuk
memberantas tindak pidana korupsi yang dilakukan secara konvensional saat itu
terbukti mengalami berbagai hambatan. Sehingga diperlukan badan khusus yang
mempunyai kewenangan luas, independen, serta bebas dari kekuasaan manapun dalam
upaya pemberantasan tindak pidana korupsi yang pelaksanakannya dilakukan secara
optimal, intensif, efektif, profesional, serta berkesinambungan.
Hendaknya setiap
pasangan Pimpinan saat ini benar-benar memiliki visi dan misi yang berfokus
pada kepentingan masyarakat, namun hal itu juga bukanlah merupakan sebuah
wacana tertulis di atas kertas saja, akan tetapi nantinya harus menjadi bukti
nyata untuk membangun masyarakat Indonesia menjadi lebih baik kedepan. Masyarakat
tentunya juga harus cerdas selektif memilih calon pasangan pimpinan daerah,
dengan mengenal terlebih dahulu profil serta gagasan yang diusung oleh
masing-masing calon kepala daerah. Agar nantinya budaya Korupsi yang begitu
lekat dan begitu susah hilang dari Negara Indonesia, perlahan tapi pasti akan
hilang dengan kesadaran dari setiap masyarakat Indonesia.
Selamat
mengadakan pesta demokrasi, pilihlah calon pasangan sesuai hati nurani anda. Dan
jadikan diri “Berbagi Peran Membangun Negeri,
Berbagi Peran Memberantas Korupsi”.
0 Response to "Semarak Pilkada 2015, Evaluasi Calon Pemimpin akan Pentingnya Pemberantasan Korupsi"
Posting Komentar