Menjadi guru
bukanlah pengorbanan, menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Ibu dan Bapak Guru
telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak, bersama para
pemilik masa depan Indonesia. Ibu dan Bapak Guru telah mewakili kita semua
menyiapkan masa depan Indonesia. Mewakili seluruh bangsa hadir di kelas, di
lapangan, bahkan sebagian harus mengabdi dengan fasilitas ala kadarnya demi
mencerahkan dan membuat masa depan yang lebih baik untuk anak-anak Indonesia.
Guru memiliki peran mulia dan amat strategis. Di pundak Guru, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, ada wajah masa depan kita. Setiap hari Ibu dan Bapak Guru
menemui wajah masa depan Indonesia.
Pendidikan adalah ikhtiar
Fundamental dan kunci kita untuk dapat memajukan bangsa. Potensi besar di
Republik ini akan dapat dikembangkan jika manusianya terkembangkan dan
terbangunkan. Kualitas manusia adalah hulunya kemajuan dan pendidikan adalah
salah satu unsur palin penting dalam meningkatkan kualitas manusia. Sejak
sebelum kemerdekaan Indonesia, para pegiat pendidikan di Nusantara telah
mendirikan organisasi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912.
Anggotanya merupakan kalangan Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah yang bekerja
di sekolah-sekolah yang ada di tanah air.
Kemudian, kuatnya keinginan untuk
merdeka dan mendirikan negara sendiri yang bernama Indonesia membuat pengurus
dan anggota PGHB mengubah nama organisasi mereka menjadi Persatuan Guru
Indonesia (PGI) di tahun 1932.
Usai kemerdekaan 17 Agustus 1945,
para pengurus dan ang gota PGI menyelenggarakan Kongres Guru Indonesia yaitu
tepat di 100 hari setelah tanggal kemerdekaan tersebut, 24 -25 November 1945.
Kongres yang berlangsung di Kota Surakarta tersebut diadakan untuk mengikrarkan
dukungan para guru untuk NKRI. Saat itu, nama organisasi PGI pun diperbarui
menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Dilansir oleh situs resmi PGRI,
karena jasa dan perjuangan yang telah dilakukan oleh para guru di tanah air,
maka Pemerintah RI melalui Kepres No 78 Tahun 1994 menetapkan tanggal
berdirinya PGRI sebagai Hari Guru Nasional. Keppres itu juga dimantapkan di UU
No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang menetapkan tanggal 25 November
setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional, yang
kerap diperingati bersamaan dengan ulang tahun PGRI.
Dan
puncak acara peringatan Hari Guru Nasional / Hari PGRI ke-70 tahun 2015 yakni
diperingati pada hari Rabu tanggal 25 November 2015. Selamat
Meneruskan Pengabdian Mulia, Selamat Menginspirasi, dan Selamat Hari Guru. #
NCS#APPRESIATE
0 Response to "Selamat Meneruskan Pengabdian Mulia, Selamat Menginspirasi, dan Selamat Hari Guru."
Posting Komentar